Forum Jumat Curhat, Polres Malang Dengarkan Aspirasi Warga Desa Permanu Pakisaji

0
9

MALANG – Kepolisian Resor (Polres) Malang kembali menunjukkan komitmennya untuk mempererat hubungan dengan masyarakat melalui kegiatan ‘Jumat Curhat’. Kali ini, forum yang digelar pada Jumat (6/12/2024) berlangsung di Sanggar Seni Ngesti Pandowo, Dusun Lowok, Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Dipimpin oleh Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, forum ini menghadirkan sejumlah pejabat utama Polres Malang dan diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai elemen masyarakat, seperti Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pakisaji, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, hingga komunitas seni.

Kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka antara kepolisian dan warga, di mana masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, keluhan, hingga kritik secara langsung. Dalam sambutannya, Kompol Imam Mustolih menegaskan pentingnya pendekatan dialogis dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Jumat Curhat adalah forum untuk mendengar dan bertukar pikiran. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menghadapi berbagai tantangan, termasuk ancaman kejahatan online seperti judi daring, penipuan, hingga prostitusi digital. Kami mengajak semua pihak, terutama orang tua, untuk melindungi keluarga dari ancaman tersebut,” ujarnya.

Selain isu keamanan digital, forum ini juga membahas topik lain yang relevan, seperti ketahanan pangan. Wakapolres Malang mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan lokal.

“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Kolaborasi kita akan memperkuat upaya ini,” katanya.

Sejumlah aspirasi masyarakat turut disampaikan, mulai dari kemudahan pengurusan SIM, dukungan terhadap program makan gratis Presiden RI, hingga keterlibatan pemuda dalam kegiatan sosial. Menjawab hal itu, Polres Malang memaparkan berbagai program inovatif, seperti pelatihan ujian SIM gratis dan layanan digital berbasis komunitas, seperti ‘Takono Mobile’.

Forum Jumat Curhat ditutup dengan komitmen bersama untuk terus mempererat kerja sama antara aparat kepolisian dan masyarakat. Wakapolres Malang menggarisbawahi bahwa keberhasilan menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat hanya dapat dicapai melalui sinergi yang kuat.

“Semua aspirasi yang disampaikan hari ini menjadi catatan penting bagi kami untuk ditindaklanjuti. Kami berkomitmen menjadikan pelayanan publik yang responsif dan profesional sebagai prioritas utama,” tutupnya.

Dengan pelaksanaan rutin di 30 kecamatan di wilayah hukum Polres Malang, Jumat Curhat tidak hanya menjadi sarana interaksi, tetapi juga fondasi untuk membangun kepercayaan dan mendekatkan kepolisian dengan masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam mewujudkan pelayanan kepolisian yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini