MALANG— Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui kegiatan silaturahmi yang dilakukan oleh Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, di Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, pada Sabtu (31/8/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Kompol Imam Mustolih didampingi oleh Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Malang, Ny. Andina Imam, serta jajaran Polsek Bululawang. Rombongan disambut hangat oleh Ibu Cholifatur Noor, orang tua almarhum Jovan Ferllino, salah satu korban yang meninggal dalam tragedi tersebut.
Kunjungan tersebut bukan sekadar formalitas. Selain memberikan bingkisan dan santunan yang diterima langsung oleh keluarga korban, silaturahmi ini juga menjadi momen penting untuk mempererat komunikasi antara pihak kepolisian dan keluarga korban.
Kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama dan perbincangan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya, belum bisa memenuhi harapan dan keinginan seluruh keluarga korban. Namun, kami pastikan bahwa Polres Malang akan terus berpihak dalam memberikan pelayanan dan dukungan kepada keluarga korban,” ungkap Kompol Imam, Sabtu (31/8).
Kompol Imam juga menegaskan bahwa Polres Malang akan terus menjalin komunikasi dengan keluarga korban, sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral atas kejadian yang memilukan tersebut.
Nuri Hidayat, perwakilan keluarga korban, menyambut baik silaturahmi yang dilakukan oleh Polres Malang. Menurutnya, komunikasi yang baik ini membuat keluarga merasa lebih dekat dan tidak diabaikan. Nuri juga mengungkapkan rencana keluarga korban untuk bersilaturahmi ke Polres Malang dalam waktu dekat.
Selain itu, keluarga korban juga mengharapkan bantuan dari Polres Malang dalam menjembatani keinginan mereka untuk bertemu dengan pihak Pemerintah Kabupaten Malang dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang terkait rencana pembangunan dan pengelolaan Museum Memorial di pintu 13, lokasi terjadinya tragedi Kanjuruhan.
“Mohon bantuan agar kami bisa dipertemukan dengan Bapak Bupati dan Dispora terkait MoU pengelolaan Museum di Gate 13,” ungkap Nuri Hidayat.
Dengan terus menjalin komunikasi dan memberikan perhatian, Polres Malang berharap dapat meringankan beban keluarga korban serta memperkuat hubungan antara pihak kepolisian dan masyarakat yang terdampak.